SEKATO.ID, KERINCI – Dalam Pesta Demokrasi adalah ajang masyarakat mencari pemimpin yang memiliki kualitas Etikabilitas, Elektabilitas dan intelektualitas yang baik. Seorang calon pemimpin yang punya Etikabilitas yang baik adalah dilihat dari seseorang calon itu bersikap jujur, sopan dalam bersikap yang berkaitan dengan Moral atau akhlak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika sendiri didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Etika seorang pemimpin dapat menjadi standar moral, memberikan batas yang jelas antara baik dan buruk, serta menjadi pedoman pemimpin dalam pengambilan keputusan. Etika juga akan menuntut pemimpin untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan norma kepantasan dalam hubungan sosial. Dengan belajar menjaga sikap dan mengolah emosi negatif,
sikap yang tampak di luar menunjukan sikap asli yang lahir dari hati seorang calon yang tidak mampu mengendalikan emosionalnya biasanya orang seperti ini suka mendahulukan otot dari pada memainkan logikanya.
Tampak beberapa sikap calon pemimpin dalam penyampaian orasi politiknya lebih mengedepankan sikap emosional dengan beropini tanpa fakta pengalaman. serta menunjukan sikap Antipati terhadap wilayah, suku khususnya yang ia sebut orang Mudik (Siulak) tigo Luhah tanah sekudung.
“Saat ini putra/i asli Siulak tiga luhah tanah sekudung merasa sangat terhina di rendahkan, dalam hatinya beronta mendidih hatinya terbangun jiwanya bila suku kaumnya di hina,” ungkap nya
Ditambah kan lagi, Saya mengingatkan kepada Masyarakat kabupaten sebelum memilih salah salah satu paslon no. urut 1. 2. 3. 4 harus benar benar teliti dan di timbang timbang dengan dengan melihat sikap pemimpin yang beretika atau bermoral katakan tidak untuk pemimpin yang anti wilayah suku tertentu karena memimpin yang seperti ini sangat berbahaya karena sudah menunjukkan Etikabilitas yang kurang baik.
Saat ini kita sadar bahwa kabupaten masih jauh tertinggal dari daerah daerah yang lain. kerinci tidak sedang baik baik saja banyak sektor yang harus d benahi baik dibidang birokrasi, infrastruktur. pertanian, kesehatan, pendidikan , keamanan dan lain lain. jadi PR pemimpin memimpin kedepan adalah memiliki pekerjaan yang sangat berat. tetapi dengan di mulai cara sikap pemimpin dan kroninya dengan memasang niat mengontak kotakan menjelek jelekkan kaum suku tertentu justru menjadi batu sandungan jika ia terpilih nanti dan tidak akan tercapai membangun kerinci lebih baik dari pada hari ini.
(Rgk)
Discussion about this post