SEKATO.ID | JAMBI – Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi bersama anggota Kepolisian dan warga menghentikan sementara pencarian buaya di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Tamanrajo, Kabupaten Muarojambi.
Kasubsektor Tamanrajo Ipda Nurhadi mengatakan Setelah dua hari melakukan pencarian dengan cara memasang jaring dan melakukan penyisiran, tim pencarian buaya tidak kunjung menemukan buaya yang muncul di sungai tersebut maka pencarian dihentikan.
Jika ada laporan kemunculan kembali buaya itu, baru Tim akan dilakukan pencarian kembali.
“Karena buaya itu sudah tidak terlihat dan selama dua hari dilakukan pencarian tidak ditemukan maka dihentikan pencariannnya,” kata Nurhadi, Selasa (17/5/2022).
Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar aliran Sungai Kemingking untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap kemunculan buaya.
Untuk sementara waktu agar tidak melakukan aktivitas apapun di pinggir Sungai Kemingking Dalam, namun demikian untuk pemasangan perangkap masih tetap dilakukan ditempat yang dicurigai menjadi tempat persembunyian buaya tersebut.
Untuk diketahui, Warga Kemingking Dalam kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muarojambi beberapa waktu terakhir ini diresahkan dengan munculnya buaya di sungai yang ada di desa mereka. Kemunculan predator yang mematikan itu sempat diabadikan oleh warga dengan kamera Handphone.
Dalam video tersebut nampak seekor buaya yang diperkirakan panjang dua meter itu berjemur di pinggir sungai. Menurut warga, buaya yang sering muncul di desa mereka lebih dari satu ekor, namun dalam video yang beredar itu merupakan anakannya buaya sementara induknya juga sering menampakkan diri dan berjemur.
“Buaya itu muncul pas hari panas dan berjemur dan yang kami lihat itu kira-kira panjangnya sekitar dua meteran dan induknyo ada jugo,” tutup Azhan salah seorang warga Desa Kemingking Dalam.
Dia menerangkan, telah dua kali melihat penampakan buaya liar tersebut di Sungai Kemingking Dalam dan kalau yang muncul pertamo itu induknyo besar di bawah rerumputan sedangkan yang sekarang ini dio naik ke atas tebing sungai makanya sudah meresahkan warga. (*)
Discussion about this post