SEKATO.ID, KERINCI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci nomor urut 3, Monadi dan Murison, kembali menunjukkan sikap sederhana dan kebersamaan yang kuat saat menuju lokasi debat terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Kerinci, Selasa (12/11/24) malam.
Sebelum berangkat, pasangan ini beserta rombongan tampak khusyuk berdoa, memohon kelancaran dan keberkahan selama proses debat. Usai doa bersama, Monadi, Murison, dan rombongan pun berangkat beriringan menuju lokasi acara dengan suasana yang penuh semangat.
Ada hal menarik yang menjadi perhatian, Monadi dan Murison memilih untuk berada dalam satu mobil yang sama, sebuah simbol solidaritas dan kekompakan yang kuat.
Lebih mengejutkan, Monadi memutuskan untuk langsung duduk di balik kemudi dan mengemudikan mobil sendiri, dengan Murison yang setia mendampingi di kursi penumpang di sebelahnya. Gaya Monadi yang santai dan keputusannya untuk menyetir sendiri mencerminkan sosok yang dekat dengan masyarakat, tak ingin terjebak dalam formalitas, dan siap menanggung amanah bersama Murison di tengah masyarakat Kerinci.
Andika Sakti, seorang milenial pendukung Monadi-Murison, menilai momen ini sebagai simbol kepemimpinan yang rendah hati dan penuh kekompakan.
“Bagi kami generasi muda, kesederhanaan dan kekompakan Monadi dan Murison adalah inspirasi besar. Apa yang mereka lakukan bukan sekadar bentuk kesederhanaan, tetapi menunjukkan bahwa mereka siap turun langsung, mengemudi bersama menuju tujuan untuk Kerinci yang lebih baik,” ujar Andika.
Andika melanjutkan, Monadi dan Murison adalah pasangan yang mampu membuktikan bahwa kepemimpinan bukanlah soal formalitas atau kemewahan. Mereka mau merasakan langsung apa yang dialami oleh masyarakat dan menyatu dengan masyarakat.
“Kami, generasi milenial, sangat bangga memiliki calon pemimpin yang merakyat, bersahaja, dan tidak berjarak,” ucapnya.
Kekompakan Monadi-Murison ini tak hanya memberi gambaran tentang keakraban mereka sebagai pasangan calon, tetapi juga mengirim pesan kuat kepada masyarakat bahwa mereka siap menjalani amanah dengan kerendahan hati dan komitmen penuh. Semangat kesederhanaan yang ditunjukkan keduanya memberikan inspirasi nyata bagi masyarakat Kerinci bahwa pemimpin yang sejati adalah pemimpin yang dekat, terlibat, dan siap bekerja langsung bersama rakyatnya.
(Rgk)
Discussion about this post