SEKATO.ID | JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah melantik eks Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan. Saat ini, posisi Juru Bicara Presiden pun masih kosong.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan, Jokowi belum memberikan sinyal tentang siapa pengganti Fadjroel. “Sampai saat ini belum ada arahan Presiden,” kata Bey kepada wartawan, Senin (25/10).
Bey mengatakan saat ini Istana masih memiliki Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang betugas memberikan informasi terkait Presiden.
Sebelumnya, Fadjroel menyebutkan masih ada beberapa nama lain yang bertugas menyampaikan informasi kepada publik. Beberapa nama itu meliputi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, hingga Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia.
“Biasanya kami berempat. Kalau saya misalnya tidak ada, pastinya 3 orang lebih dari cukup untuk jelaskan kebijakan Presiden,” ujar Fadjroel pada Jumat (25/10).
Fadjroel merupakan relawan pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014. Pada tahun 2015-2020, ia menjadi Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Setelah itu, Jokowi mengangkatnya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden pada Kabinet Indonesia Maju pada Oktober 2019.
Selain Fadjroel, Jokowi juga melantik Rosan Perkasa Roeslani sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat. Rosan sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Nama lain yang dilantik adalah Lena Maryana yang merupakan mantan juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin. Lena sebelumnya pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sumber: katadata.co.id
Discussion about this post