SEKATO.ID, SUNGAI PENUH – Pilwako 2024 disebut sebut menjadi peluang emas bagi putra tebaik dari kawasan 3 dusun (3D).
Sejauh ini setidaknya ada tiga putra asal 3D yang masuk bursa pencalonan Walikota – Wakil Walikota Sungai Penuh yakni, Alvia Santoni (Antos), Ferry Satria dan Azhar Hamsah (Kenek). Dari tiga nama tersebut tercatat hanya Antos yang tampil sebagai kandidat orang nomor satu, sedangkan dua lainnya digadang – gadang sebagai calon wakil alias orang nomor dua.
Seperti di ketahui, 3D senantiasa menjadi pedoman dan kerap menjadi penentu disetiap Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh.
Tak hanya mempunyai mata pilih terbesar diantara semua kecamatan dalam wilayah Kota Sungai Penuh, 3D yang tergabung dalam Kecamatan Pondok Tinggi, Kecamatan Sungai Bungkal dan Kecamatan Sungai Penuh itu juga terletak di episentrum kekuasaan dan aktivitas pusat perekonomian Kota Sungai Penuh.
Tak berlebihan rasanya jika ada yang menyebutkan jika 3D merupakan daerah super power dan memiliki segala persyaratan untuk menjadi pemimpin.
Namun, di balik itu semua, bayang-bayang keterbatasan mulai merambah.
Kendati mempunyai sumberdaya yang sangat melimpah dari berbagai lini, faktanya pasca berakhirnya era kepemimpinan Alm H Fauzi Siin, praktis 3D tidak pernah lagi bisa menempatkan putra – putri terbaiknya di pucuk kepemimpinan daerah, menjadi orang nomor satu di Kota Sungai Penuh.
Berkaca pada fakta tersebut , tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat 3D untuk memecah kebuntuan yang dialami selama ini, dimana putra – putra terbaik hanya mampu menduduki posisi sebagai orang kedua.
Pemerhati politik Sungai Penuh – Kerinci, Roni Wijaya, mengungkapkan, yang diperlukan oleh kandidat asal 3D dalam menyongsong Pilwako adalah dukungan kolektif dari warga masyarakat tiga dusun. Manakala muncul semangat dan keinginan yang kuat dari warga masyarakat, maka terbuka peluang bagi putra asal 3D untuk tampil sebagai pemimpin Kota Sungai Penuh.
“Yang menjadi pertanyaan, sejauh mana kekompakan kolektif bisa terbangun ditengah masyarakat 3 Dusun, sebagai syarat untuk bisa menempatkan putra terbaik di pucuk pimpinan Bumi Sahalun Suhak Salatuh Bedil, ” ujarnya.
Ditambahkan nya “Siapa diantara putra putra 3D yang paling diinginkan masyarakat untuk kemudian dipilih secara mayoritas, ” tutup nya.
3 putra 3D yang dimintai tanggapan, belum menanggapi soal peluang dan upaya menyatukan 3D di pilwako. Antos memilih ” kalau bisa langsung ketokoh masyarakat 3D,” sedangkan Feri dihubungi via pesan singkat tidak membalas pesan, sedangkan Azhar Hamzah hanya menjawab singkat. “Saat ini semuanya sedang dalam proses, belum ada komen, ” imbuhnya.
(Rgk)
Discussion about this post