SEKATO.ID | TANJAB BARAT — Memasuki musim kemarau Kapolsek Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat memantau kesiapan sarana prasarana (Sapras) dan koordinasi dengan PT Wira Karya Sakti (WKS) di Distrik VI, Rabu (21/07/2021).
Kapolsek Tebing Tinggi, IPTU windy TK mengatakan pengecekan sapras dan koordinasi tersebut di lakukan di ruangan Regu Pengendalian Kebakaran (RKK) pengecekan dan koordinasi itu.
Kata Widy berdasarkan pematauan dari Layar Fire Danger Racing System (FDR) yang saat ini seluruh lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Distrik VI PT WKS berwarna Kuning “Yang menandakan rawan kebakaran (Karhutlah),”katanya.
Windy juga menegaskan selain warna kuning di wilayah tersebut juga berwarna merah yang menandakan sangat rawan karhurla.
“Ada sebagian wilayah sekitara camp distrik VI berwarna Merah dengan kategori sangat rawan karhutlah, dikarenakan didaerah tersebut lebih kurang 8 hari tidak turun hujan,”ujarnya.
Windy menyebutkan wilayah Tebing Tinggi terdapat wilayah gambut dan juga mineral. Hal ini perlu untuk di antisipasi agar karhutla tidak terjadi. Salah satunya yakni koordinasi dan pengecekan peralatan yang ada.
“Karena cuaca sudah memasuki musim kemarau, kita cek kesiapan mulai dari embung air, peralatan dan satgas peduli api karena di kecamatan tebing tinggi selain lahan mineral juga terdapat lahan gambut yang rawan terbakar,” ujarnya.
Menurutnya, wilayah PT WKS yang masuk ke wilayah Tebing Tinggi yakni Sungai Baung, Kelagian Baru, Rantau Panjang, Desa Kelagian yang merupakan lokasi lahan gambut yang rawan terjadinya Karhutla.
“Karena saat ini telah memasuki musim kemarau maka Distrik VI PT. WKS telah mengaktifkan pos pantau yang ada di Dusun Rantau Panjang Desa Kelagian dan dibuat regu piket dari MPA (Masyarakat Peduli Api) dari Desa sekitar sebanyak 4 orang setiap hari. Dengan telah distandby kan peralatan Mini Stacker, nozel dan selang 5 gulung, dalam rangka penanganan awal apabila terjadi Karhutla,” bebernya.
Ia juga menyebutkan pengecekan diroom station dan terdapat beberapa peralatan yakni Layar pantau CCTV untk memantau titik api dengan jangkauan radius lebih kurang 5 KM.
“Layar FDR (Fire Danger Racing System) untk memonitor tingkat kerawanan karhutlah (Biru, Hijau, Kuning dan Merah),”ungkapnya
Kemudian, Layar FROS (Fire Report Online System) untuk mendeteksi Hostspot dan penginputan data kebakaran langsung dimonitor manajemen Jakarta.
“Layar windy.com untuk mengukur prediksi cuaca per jam/hari,”jelasnya
Kata dia Layar Vantage Bulletin di pergunakan untk mengukur kecepakatan angin dan memonitor suhu. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan perlengkapan peralatan pananganan karhutlah digudang RPK.
“Untuk peralatan yang tersedia telah memenuhi kebutuhan apabila terjadi karhutlah diwil HTI dan Lahan masyarakat sekitar Distrik VI PT. WKS, “tutupnya. (Red)
Discussion about this post