• Sekato
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan
  • BUDAYA
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PLESIRAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SAINS
Umum dan Segalanya
No Result
View All Result
Umum dan Segalanya
No Result
View All Result
  • BUDAYA
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PLESIRAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SAINS

Dibalik Gemerlap PLTA Kerinci, Ada Jeritan Rakyat yang Terlupakan

Editor Rengki Pebrima
08/05/2025
in DAERAH, LINGKUNGAN, NASIONAL, PEMERINTAHAN
A A
0
PostTweetSendShareScan

SEKATO.ID, KERINCI – Di tengah gemuruh pembangunan nasional, sebuah kabar besar mengalir dari kaki Bukit Barisan. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci, proyek raksasa bernilai puluhan triliunan rupiah yang telah dibangun sejak beberapa tahun lalu, dikabarkan akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Proyek ini digarap oleh PT. Kerinci Merangin Hidro (KMH), dan kelak akan menghasilkan energi bersih yang tidak hanya menerangi Kerinci, tetapi juga menyuplai kebutuhan listrik di sebagian besar wilayah Sumatera.

Namun, di balik megahnya proyek ini, tersimpan cerita lain yang perlu didengar. Selama proses pembangunan, masyarakat sekitar menghadapi berbagai dampak negatif yang tidak ringan. Jalan, rumah masyarakat rusak akibat mobilisasi alat berat dan material. Sungai yang dulu jernih kini mudah meluap dan membawa banjir, karena aktivitas tambang material di kawasan hulu. Tak sedikit juga terjadi gesekan sosial karena pembebasan lahan dan perbedaan persepsi soal kompensasi, diperparah dengan propaganda adat dan tokoh masyarakat.

Dalam studi yang dilakukan oleh European Environmental Conflict Network (2023), proyek-proyek energi besar di negara-negara Eropa Timur menunjukkan pola serupa. Pembangunan yang mengabaikan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat lokal berujung pada konflik sosial, keretakan komunitas, dan hilangnya kepercayaan terhadap pemerintah maupun investor. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi Indonesia. Bahwa kemajuan tak boleh dibayar dengan penderitaan rakyat kecil.

Selaras dengan rekomendasi sementara disertasi Hengki Fernanda, mahasiswa doktoral Studi Kebijakan Universitas Andalas yang meneliti di PLTA Kerinci, pihak pengelola proyek PLTA diharapkan mengedepankan pendekatan yang partisipatif dalam setiap tahapan pelaksanaan proyek. Hal ini mencakup proses pemberian kompensasi yang adil, serta pengelolaan dampak sosial secara menyeluruh dan berkelanjutan. Selain itu, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) harus diarahkan secara strategis untuk mendukung upaya konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, guna memastikan bahwa pembangunan PLTA tidak hanya mengutamakan aspek teknis dan ekonomi, tetapi juga berpihak pada keadilan sosial dan kelestarian ekosistem.

Apalagi, konstitusi Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa kekayaan alam, air, bumi, dan segala isinya harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Air yang mengalir dari sungai-sungai di Kerinci bukan hanya milik perusahaan, tapi milik seluruh rakyat Kerinci. Maka, sewajarnya pula jika rakyat mendapat manfaat nyata dan langsung dari apa yang dikorbankan tanah mereka.

Dari berbagai forum diskusi intelektual dan tokoh masyarakat di Kerinci, muncul harapan yang menggetarkan nurani. Agar listrik yang dihasilkan dari tanah mereka, air mereka, dan udara mereka, juga bisa dinikmati secara cuma-cuma. Setidaknya, masyarakat Kerinci mendapatkan listrik gratis sebagai bentuk penghormatan atas peran dan pengorbanan mereka dalam pembangunan nasional.

Baca juga

Wali Kota Jambi: Pendidikan Nonformal Kunci Tekan Pengangguran Pemuda

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Ketua PKK dan Tim Pembina Kabupaten Batanghari.

AMAZING DEAL! 2 Unit Terakhir Ruko Premium di JBC, Cuma Rp1,99 M Selama Mei!

Buat Warga Bahagia, Wali Kota Jambi Sambangi dan Bantu Difabel di Hari Libur

Wabup Kerinci Hadiri Momen Khidmat Pelantikan DMDI Jambi, Gubernur Al Haris Resmi Dikukuhkan

Sebuah riset dari University of Copenhagen (2023) mengungkap bahwa penyediaan listrik gratis bagi komunitas lokal di sekitar pembangkit energi di Denmark terbukti mampu menurunkan konflik, meningkatkan kepercayaan terhadap negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. Mereka tidak merasa dimanfaatkan, tetapi diberdayakan.

PLTA Kerinci bukan sekadar proyek infrastruktur. Ia adalah simbol. Simbol dari bagaimana negara memperlakukan rakyatnya. Apakah mereka hanya menjadi penonton yang menerima sisa-sisa pembangunan, atau justru menjadi tuan rumah yang diberi hak dan kehormatan atas tanahnya sendiri?

Sebagai presiden rakyat, Prabowo Subianto diharapkan tidak sekadar hadir meresmikan mesin-mesin, tetapi juga hadir dalam hati rakyat yang menanti keadilan. Hadir untuk menunjukkan bahwa negara tidak lupa siapa yang telah membuka jalan bagi listrik yang diprakarsai Jusuf Kalla itu mengalir.

Rakyat Kerinci tak menuntut istana. Mereka hanya berharap terang menyapa rumah-rumah mereka dengan listrik gratis. Dan ketika itu terjadi, barulah pembangunan ini benar-benar bermakna.

(*)

Previous Post

100 Ruas Jalan Digarap, Wali Kota Jambi Gaspol Perbaiki Infrastruktur

Next Post

Penggerebekan di Kerinci, Narkoba dalam Mobil Hilux, Pemilik Kabur

Artikel terkait

PEMERINTAHAN

Wali Kota Jambi: Pendidikan Nonformal Kunci Tekan Pengangguran Pemuda

14/05/2025
2k
DAERAH

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Ketua PKK dan Tim Pembina Kabupaten Batanghari.

14/05/2025
2k
DAERAH

AMAZING DEAL! 2 Unit Terakhir Ruko Premium di JBC, Cuma Rp1,99 M Selama Mei!

14/05/2025
2k
PEMERINTAHAN

Buat Warga Bahagia, Wali Kota Jambi Sambangi dan Bantu Difabel di Hari Libur

13/05/2025
2k
Oplus_131072
DAERAH

Wabup Kerinci Hadiri Momen Khidmat Pelantikan DMDI Jambi, Gubernur Al Haris Resmi Dikukuhkan

12/05/2025
2k
Next Post

Penggerebekan di Kerinci, Narkoba dalam Mobil Hilux, Pemilik Kabur

Satuan Reserse Narkoba Polres Kerinci Kembali Mencatatkan Prestasi Dalam Pemberantasan Narkotika

Bupati Batang Hari Membuka Kegiatan Jambore Literasi Numerasi #1 Tahun 2025

Bupati Monadi dan Wabup Murison Hadiri Pelepasan 326 Jemaah Calon Haji di Masjid Arraudoh Semurup

Oplus_131072

Reses Penuh Makna di Koto Majidin, Boy Edward Apresiasi Peran Pemuda dan Janji Kawal Aspirasi

Discussion about this post

Iklan

Kalender

May 2025
SMTWTFS
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Apr    

Populer

  • Satu Tahun Wafat Putra Bungsunya, Fasha Resmikan Masjid Muhammad Fabiansyah Putra

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Milad ke 25, KAMMI Silampari Gelar Sejumlah Rangkaian Kegiatan

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Wow! SMAN 1 Tanjabbar Gelar Acara yang Diduga “Dugem” ala Diskotik

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Aturan Pakai Vitamin Generos pada Anak

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • 12 Jam Lebih Jalan di Mandiangin Ditutup Pengguna Jalan Desak Kapolda dan Gubernur Jambi Turun Tangan

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Sepak Terjang Nathaniel Zebua, Pelajar Asal Jambi yang Masuk Timnas U17

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Breaking News !!! Sekda Tanjab Barat Kecelakaan di Betung Alami Sejumlah Luka

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Efek Samping Generos pada Anak

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Breaking News !!
    Sempat Hilang Beberapa Hari, Mahasiswi STAI Kualatungkal Ditemukan di Pekanbaru

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Breaking News: Geger Warga Semerap Ditemukan Gantung Diri, Ini Pesan Terakhir ke Istri

    332 shares
    Share 133 Tweet 83

DISCLAIMER | KODE ETIK | PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN

© 2024 SEKATO.ID - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

  • Sekato
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan

© 2020 Sekato - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.