SEKATO.ID | JAMBI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 7,62 persen. Angka menurun 0,05
persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,47 persen poin terhadap
Maret 2021.
Menurut Kepala BPS Jambi, Agus Sudibyo, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 279,37 ribu orang, turun sekitar
490 orang terhadap September 2021 dan 14,49 ribu orang terhadap Maret 2021.
Ia menjelaskan persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 10,50 persen, naik menjadi 10,51 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 6,28 persen, turun menjadi 6,19 persen pada Maret 2022.
“Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan naik sebanyak 1,2 ribu orang (dari 126,10 ribu orang pada September 2021 menjadi 127,34 ribu orang pada Maret 2022),” paparnya saat konferensi pers, Senin (01/08/2022).
Sementara itu, pada periode yang sama
jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 1,7 ribu orang (dari 153,75
orang pada September 2021 menjadi 152,03 ribu orang pada Maret 2022).
Kemudian, garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp545.870,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp411.537,- (75,39 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp134.333,- (24,61 persen).
“Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jambi memiliki 4,75
orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per
rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.592.883,-/rumah tangga miskin/bulan,” jelasnya. (HP)
Discussion about this post