KUALA TUNGKAL — Aktivis Mahasiswa Asal Tanjung Jabung Barat, Ferdiono menyoroti aksi mogok para dokter spesialis Rumah Sakit (RS) Daud Arif Kuala Tungkal. Namun dirinya mengingatkan jangan lupakan Pekerja cleaning service yang bernasib sama.
Disampaikan Ferdiono jika sekelas dokter spesialis yang masih menerima gaji dan penghasilan lainnya saja mogok, bagaimana dengan jeritan pekerja cleaning service (CS) yang penghasilan atau Gaji pokoknya belum dibayarkan hampir empat bulan.
“Sekelas dokter spesialis yang masih terima gaji dan penghasilan lain saja mogok, bagaimana nasib rakyat kecil seperti Pekerja cleaning service (CS) yang kebingungan memikirkan cara bagaimana bisa bertahan hidup tanpa gaji yang sebagai Hak mereka sampai sekarang belum dibayarkan, Hampir empat bulan gaji mereka belum dibayar. Ditambah lagi tidak didaftarkannya para pekerja ini di BPJS,” ujarnya, sabtu (20/3/21).
Ferdiono yang juga Wakil Ketua KNPI Tanjab Barat bidang Politik, Kebijakan Publik dan Hukum berharap Pemkab Tanjab Barat juga bergerak cepat membantu puluhan pekerja cleaning service RS Daud Arif dalam menuntut Haknya.
Menurutnya nasib pekerja cleaning service yang berpenghasilan jauh dibawah dokter spesialis ini juga butuh respon cepat dan perlu diperjuangkan oleh Pemkab Tanjab Barat dan pihak terkait yang mana ini menyangkut sisi kemanusiaan.
“Ini merupakan suatu pelanggaran Hak Asasi Manusia dan penindasan perbudakan gaya baru yang mana sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku Hak mereka secara normatif sebagai pekerja tidak dipenuhi dan terkesan diabaikan oleh pihak pemberi kerja, kita minta Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga merespon dan bergerak cepat mengenai pemenuhan Hak normatif para Pekerja Cleaning Service yang belum terpenuhi sampai saat ini dan tidak tebang pilih seperti secepat merespon aksi mogok para dokter spesialis.”tutupnya
Discussion about this post