SEKATO.ID, KERINCI – Selang dua minggu menjelang pintu pendaftaran terbuka di KPU Kerinci, panggung perpolitikan di Bumi sekepal tanah surga masih terkesan dingin- dingin empuk alias adem ayem.
Kondisi ini sekilas jauh berbeda dengan tensi politik di daerah – daerah lain dalam provinsi Jambi, yang cenderung lebih menggeliat dan menamoakkan tanda – tanda kehidupan. Tengok saja di negeri jiran Kota Sungai Penuh, sejauh ini kandidat rata rata sudah memiliki figur pasangan, kendatipun belum seluruhnya memfinalkan partai pengusung.
Realitas politik di Sakti Alam Kerinci saat ini seperti jalan di tempat. Sejumlah kandidat yang sejak jauh jauh hari sudah gembar – gembor akan maju berlaga, saat ini belum juga kunjung menampakkan kejelasan langkah, baik itu menyangkut figur pasangan , lebih – lebih lagi terkait partai pengusung.
Ada apa ini sebenarnya ?
Akankah panggung politik Pilkada Kerinci 2024 hanya akan menjadi arena head to head bagi dua pasangan kandidat yang sudah memiliki kejelasan pengusung yakni Pejuang Petani Monadi – Murison versus Tafyani Kasim – Ezy ?
Monadi murasman kendatipun belum mendeklarasikan figur pendamping, namun sudah hampir dapat dipastikan bakal menggandeng Murison, figur berlatar belakang birokrat asal kawasan hilir Kerinci.
Sedangkan Tafyani Kasim sudah memastikan akan menggandeng Ezy , tokoh muda dari dataran tinggi Kayu Aro. Dua pasangan ini juga sudah mengantongi rekomendasi parrai pengusung, Monadi – Murison via PAN dan Nasdem, sedangkan Tafyani Kasim – Ezy sudah mengunci tiket dari Demokrat.
Pemerhati politik Kerinci – Sungai Penuh, Irwan Aditama, mengungkapkan adanya sebuah anomali pada panggung perpolitikan Kabupaten Kerinci jelang Pilkada 2024.
“Memang agak lain. Tidak seperti suasana pilkada sebelum – sebelumnya, cenderung agak dingin, padahal tidak lama lagi pendaftaran di KPU akan di buka, ” ujarnya.
Kondisi yang demikian, menurut Irwan, bisa jadi dipicu oleh banyak faktor. ” Bisa jadi karena kandidat – kandidat yang namanya sudah pernah muncul masih kesulitan untuk mendulang rekomendasi resmi partai politik, akhirnya lebih memilih untuk wait and see saja, sekalian berhemat amunisi,” paparnya.
Irwan juga tidak menampik adanya kemungkinan Pilkada Kerinci 2024 hanya akan menjadi medan persaingan antara Monadi vs Tafyani saja, atau maksimal bisa jadi ada satu tambahan pasangan lainnya.
“Kemungkinan itu bisa saja terjadi, terlebih partai politik sepertinya sangat selektif dalam menentukan jago yang akan diusung. Barangkali hasil survei menjadi salah satu pertimbangan utama, ” lanjutnya.
Sementara itu, nada optimisme disuarakan Tatang Putra, orang dekat dari Deri Mulyadi, yang juga digadang gadang akan ikut bertarung di pilkada kerinci. Dia dengan bersemangat meyakini kandidat yang dijagokannya akan mampu ikut berlayar dan mendapatkan rekomendasi partai, memenuhi persyaratan pencalonan.
“Kita Lagi mainkan strategi Kita. Kerinci Akan Seru, yang jelas partai sudah siap dan akan kita umumkan di saat Last minit,” ungkap Tatang Putra kepada media Sekato.id
Dibagian lain ,Emil Peria, salah satu Tim Letkol Darmadi juga mengaku tetap optimis kandidat yang dijagokan bisa berlayar di pilkada Kerinci 2024.
“Insya allah perahu berlayar ada, kita tunggu momen yg tempat, tim relawan sudah terbentuk hampir di setiap desa. Insyaallah bersabar lah kita tunggu beberapa hari kedepannya akan terjawab, monitor terus dan kawal demokrasi tita,” ucap Emil Peria.
(Rgk)
Discussion about this post