SEKATO.CO.ID | JAMBI – Ribuan personel gabungan TNI-Polri dan petugas dikerahkan untuk menjaga keamanan konser ’30 Tahun Berkarya Dewa 19’ yang sedianya digelar di lapangan Eks Arena MTQ, Provinsi Jambi pada Sabtu (29/10/2022) malam.
“Penjagaan areal konser dilaksanakan sangat ketat. Pengamanan diatur sedemikian rupa untuk memastikan konser berlangsung aman dan meriah” kata Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Agung Pratama, saat memimpin apel gladi bersih di lapangan Eks Arena MTQ Jambi, Jumat (28/10/2022).
Menurut Agung, pihaknya telah melakukan gladi bersih untuk pengamanan. Hal itu dilakukan guna memastikan pelaksanaan konser musik yang menampilkan Dewa 19 berjalan aman dan lancar.
Ia mengatakan, pengawasan dan keamanan untuk mencegah terjadinya gesekan antar penonton juga menjadi prioritas.
“Pintu kita buka lebar, pintu naik ke tribun dan sebagainya ini ada pengawasan. Setiap blok harus ada keamanan untuk mengamankan bloknya masing-masing,” kata dia.
Dia menjelaskan, kapasitas areal konser sejatinya mampu menampung 18.000 penonton dan dijaga ketat oleh personel keamanan. Dengan demikian bisa dipastikan konser berjalan nyaman, aman dan sukses.
Selain itu, mengingat pasca tragedi kemanusiaan di stadion Kanjuruhan yang memakan korban 131 nyawa ketika pertandingan antara Arema vs Persebaya, Agung akan lebih memperhatikan keamanan dalam gelaran konser Dewa 19 di lapangan Eks Arena MTQ, Jambi pada, Sabtu malam mendatang.
“Pada dasarnya tragedi Kanjuruhan itu adanya miss komunikasi saja. Yang jelas, kita akan mengantisipasi lah (tragedi Kanjuruhan). Karena ini (konser Dewa 19) keinginan masyarakat. Tetapi masyarakat juga harus menjaga tetapi kita harus waspada,” ujar Agung.
Tak hanya itu, kata Agung, pengamanan konser pun akan diperketat dengan menggeledah setiap penonton yang akan masuk arena konser.
“Pemeriksaan dilakukan supaya semua penonton yang masuk ke stadion tidak dalam kondisi mabuk, membawa minuman keras, dan senjata tajam,” kata Agung.
Meski demikian, Agung pun turut meminta kepada para personel untuk melakukan pengecekan dan memastikan bahwa terhadap personel untuk tidak membawa senjata api yang akan bertugas ketika acara konser berlangsung maupun diluar arena konser.
“Saya ulangi sekali lagi, tidak ada pasukan yang menggunakan senjata api termasuk gas air mata, hanya saja membawa perlengkapan Dalmas. Saya minta rekan-rekan dari Polisi Militer maupun Provos Polri, silahkan melakukan pengecekan,” kata Agung.
Selain itu, petugas pengamanan juga ditempatkan di blok atau tribune yang ditempati penonton. Pasalnya, keberadaan petugas di tribune dan blok tersebut untuk mengawasi situasi dan kondisi penonton saat konser berlangsung.
“Jadi nanti di setiap blok dan tribune ada pengawasnya. Jadi ketika ada instruksi mereka tahu untuk langkah yang harus dilakukan,” kata Agung. (HP)
Discussion about this post