SEKATO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, membagikan pengalaman dan caranya menyeimbangkan peran sebagai seorang wanita karir, istri, dan ibu. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam podcast Ngobrol Sore Semaunya (NSS) yang diunggah pada akun instagram pribadinya, Minggu (14/3) malam.
Mula-mula, Sri Muyani bercerita mengenai aktivitas sehari-hari di masa pandemi Covid-19 yang mana orang-orang dipaksa harus tetap aktif meskipun tidak bertemu secara fisik.
Meurutnya, intensitas pekerjaan yang tinggi yang dilakukan di rumah, baik itu pekerjaan ataupun tugas sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anak, tentunya memberi tekanan yang tinggi bagi perempuan.
“Sebagai seorang wanita karir dan sudah berkeluarga, saya pun begitu,” urainya dalam caption yang ditulis pada unggahan tersebut, dikutip dari kompas.com, pada Senin, 15 Maret 2021.
Dikatakannya, tugasnya sebagai Menteri Keuangan pun pada akhirnya dilakukan secara daring. Sementara itu, ia harus bisa menyeimbangkan perannya sebagai sebagai seorang istri dan ibu.
“Ini hal-hal yang saya tanamkan. Selalu bersyukur dan beri lebih kepada orang lain. Meyakini bahwa kita tidak menghadapi ini sendirian,” bebernya.
Sri Mulyani menekankan perlunya menjaga sifat rendah hati. Karena dengan itu, kita akan mengerti selalu ada ide baru atau masalah yang belum kita lihat sebelumnya.
“Dan kita bisa melihat pemikiran orang. Take your personal time dengan melakukan apa yang menjadi hobi atau yang membuat kita senang,” ungkapnya.
Sri Mulyani lantas mengungkap sosok role model dalam hidupnya adalah ibunya sendiri. Betapa tidak, ibunda Sri Mulyani merupakan seorang dosen, profesor, dan guru besar. Di sisi lain, Ia dan saudaranya mengaku tidak kehilangan kasih sayang dari ibunya. Hal itulah yang menjadikan pelajaran hidup bagi Sri Mulyani dalam menjalankan perannya sebagai seorang perempuan.
“Saya melihat Ibu membesarkan sepuluh orang anak, namun masih mengajar, masih meneliti, dan masih bisa bekerja,” ungkap alumnus UI ini.
Sejalan dengan itu, ia menilai, perempuan berbeda dengan laki-laki. Perbedaan itu menurutnya sudah pasti, namun perbedaan itu bisa menjadi pelengkap satu sama lain.
“Sebagai perempuan, jangan terbebani dengan banyaknya peran yang harus dipikul. Dengan komitmen dan konsitensi, perempuan bisa menjalankan multi peran dengan baik,” serunya.
“Fokus dan prioritas adalah hal yang bisa dilakukan perempuan dalam pilihannya ketika menjadi wanita karir dan juga menjadi seorang ibu rumah tangga,” tegasnya.
Discussion about this post