SEKATO.ID – Berada di rumah selama masa pandemi Covid-19 tak jarang membuat kita jenuh. Dengan keterbatasan aktivitas seperti sekarang ini menjadikan kita kurang produktif. Keinginan untuk berwisata pun tak dapat terelakkan. Banyak dari mereka yang akhirnya mulai melakukan traveling di masa new normal ini. Namun libur panjang di tengah pandemi dapat memicu lonjakan kasus positif Covid-19.
Dari kutipan wolipop.detik.com, dr Nugraheni Irda menyampaikan, libur yang paling ideal dengan kondisi seperti sekarang ialah berada dirumah.
“Sebenarnya yang paling ideal adalah liburan di rumah,” ujar ahli penyakit dalam ini melalui keterangan resmi Primaya Hospital, Kamis, (24/2).
Bepergian keluar rumah tidak dilarang asal tetap mematuhi protocol kesehatan. Jika kamu tetap ingin liburan, sebaiknya ikuti beberapa tips agar liburanmu tetap aman dan nyaman.
Hindari liburan di daerah zona merah
Lansiran cnnindonesia.com, kasus positif Covid-19 semakin meningkat di sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Bali, dan Kalimantan Selatan. Sejumlah kota atau kabupaten di dalamnya bahkan berstatus zona merah.
“Hindari wilayah-wilayah tersebut untuk berlibur. Pasalnya, wilayah-wilayah tersebut memiliki banyak destinasi wisata yang menarik sehingga nanti banyak wisatawan yang berkunjung,” tutur Nugraheni.
Cek status zona merah pada tempat yang akan dikunjungi. Sebisa mungkin hindari daerah dengan status zona merah untuk mengurangi risiko keterpaparan virus corona.
Pilih area terbuka
Tips liburan saat pandemi lain yang juga disarankan adalah memilih lokasi wisata dengan area terbuka seperti pegunungan, situs-situs budaya, pantai, kebun, berkemah di kaki gunung, dan lain sebagainya.
“Tentunya tempat terbuka lebih baik dibandingkan ruang tertutup dari segi penularan,” kata Nugraheni.
Di area terbuka, udara segar terus bergerak dan silih berganti membantu menyebarkan mikro partikel sehingga kepadatan virus berkurang. Sangat penting untuk selalu menghindari tempat keramaian. Carilah tempat wisata yang selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Tetap menjaga jarak
Pada dasarnya, aktivitas-aktivitas yang berpotensi menularkan Covid-19 selama berlibur adalah berkumpul, tidak menjaga jarak, kontak dengan banyak orang terlalu lama, dan menggunakan fasilitas publik bersama.
Bagaimana dengan aktivitas berenang, baik di pantai ataupun kolam renang?
“Sebenarnya hal yang paling baik adalah menghindari tempat-tempat seperti ini,” jelas ahli penyakit dalam, Mohammad Irfan.
Jika harus menggunakan fasilitas publik adalah tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter dari pengunjung lainnya. Sebisa mungkin air tidak tertelan atau masuk ke hidung. Segera mandi bersih setelah melakukan aktivitas di dalam air.
Selektif mencari tempat makan
Makan di restoran tentu tak lepas dari agenda berlibur. Irfan menyarankan untuk mencari tempat makan yang bersih dengan pelayan yang menggunakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan. Penting juga untuk mencari tempat makan yang mengatur tempat duduk.
Cari juga tempat makan di area terbuka, hindari ruangan ber-AC dan sempit. Selain itu, Irfan juga menyarankan untuk membawa alat makan sendiri yang lebih aman dan bersih.
“Boleh buka masker saat makan, tapi segera gunakan masker kembali setelah makan. Jangan berhadapan langsung dengan orang lain saat makan,” imbau Irfan.
Jangan lupa beristirahat dan konsumsi gizi yang cukup
Bila kamu menempuh perjalanan jauh, pastikan telah beristirahat cukup pada malam hari sebelumnya. Konsumsi banyak air mineral selama perjalanan. Hindari minuman pemanis atau bersoda. Membawa suplemen dan obat-obatan yang rutin dikonsumsi.
Semoga tips-tips ini bermanfaat agar liburanmu terhindar dari risiko penularan COVID-19. Jaga kesehatan dan tetap ikuti protocol kesehatan, ya! Selamat menikmati libur panjang!
Discussion about this post