SEKATO.ID | Kota Jambi – Gubernur Jambi Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk mempererat persatuan dan kesatuan guna menyukseskan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Ajakan itu disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Provinsi Jambi Tahun 2021, di Lapangan Depan Kantor Gubernur Jambi, Rabu pagi, 6 Januari 2021.
Fachrori mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT Provinsi Jambi yang biasanya digelar dengan banyak peserta upacara, tapi kali ini digelar secara sederhana, khidmat, sangat minimalis dan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19 di Provinsi Jambi.
Fachrori mengungkapkan, sejak pandemi melanda dunia termasuk Indonesia dan Provinsi Jambi, berbagai kebijakan dalam rangka penanggulangan dampak pandemi COVID-19 dilaksanakan.
”Banyak upaya yang telah dilakukan, mulai dari pemerintah pusat telah melakukan refocusing anggaran dalam alokasi bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak, dengan mengalihkan beberapa program untuk membantu masyarakat seperti Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Pembebasan Biaya Listrik Subsidi,” kata Fachrori.
“Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan berbagai kebijakan dalam percepatan penanggulangan COVID-19 di Provinsi Jambi, dengan mengalokasikan anggaran dalam penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penyediaan Jaringan Pengamanan Sosial (Social Safety Net) bagi masyarakat yang terkena dampak atau memiliki risiko sosial akibat COVID-19, untuk 30.000 Keluarga Penerima Manfaat, sebesar Rp600,000 per rumah tangga pada tahap I dan sebesar Rp300.000 per rumah tangga tahap II,” ujar Fachrori.
Tantangan ke depan, ujar Fachrori, dalam membangun Provinsi Jambi dalam situasi pandemi COVID-19 tidaklah ringan, untuk itu, dirinya mengajak semua unsur masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan.
“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, ke mudik kito serentak satang, ke hilir kito serangkuh dayung. Kalu kini padi seladang bernas sepalang, mudah-mudahan untuk masa mendatang padi seladang bernas seladang. Mari kita bersatu padu menerapkan barisan dalam membangun Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, melawan pandemi COVID-19,” ucap Fachrori.
Fachrori mengemukakan, sepanjang tahun 2020, aktivitas relatif terbatas di bawah bayangan pandemi COVID-19. Salah satu tantangan terberat yang dihadapi pemerintah yaitu aspek perubahan perilaku, karena pada dasarnya COVID-19 adalah penyakit yang sangat erat hubungannya dengan perilaku masyarakat. Pemerintah telah membuat sistem monitoring Bersatu Melawan COVID-19 yaitu perubahan perilaku untuk menekan penularan dan pengendalian pandemi COVID-19. Pemerintah daerah telah menerapkan Operasi Yustisi untuk menegakkan peraturan disiplin protokol kesehatan, dan juga masyarakat yang tidak patuh akan dikenakan sanksi.
“Hal ini juga mengacu pada instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Mari kita tingkatkan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan dengan 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak), sehingga dapat menghindari potensi penularan,” kata Fachrori.
Discussion about this post