• Sekato
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan
  • BUDAYA
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PLESIRAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SAINS
Umum dan Segalanya
No Result
View All Result
Umum dan Segalanya
No Result
View All Result
  • BUDAYA
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PLESIRAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SAINS

3 Aspek yang Diuji dalam Asesmen Nasional

Editor Ara Permana Putra
28/08/2021
in NASIONAL
A A
0
PostTweetSendShareScan

SEKATO.ID | JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menghapus Ujian Nasional 2021 dan diganti menjadi Asesmen Nasional.

Perubahan ini juga mempengaruhi materi uji asesmen nasional, yang berbeda dengan ujian nasional. Ini karena tujuannya meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran di lingkungan pendidikan Indonesia.

Mengutip Ruang Guru, Sabtu (28/8/2021), Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menjelaskan asesmen nasional adalah ujian yang tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, melainkan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan yang mencakup proses, input, juga hasil.

Adapun tiga aspek yang diuji dalam asesmen nasional, yaitu:

1. Asesmen kompetensi minimum (AKM)

Untuk AKM, dirancang khusus untuk mengukur capaian peserta didikdari hasil belajar kognitif, yakni literasi dan numerasi.

Baca juga

Disdik Kota Jambi Bahas Persiapan PTM dan Asesmen Nasional dengan Kepala SD dan SMP

Persiapan Asesmen Nasional Kota Jambi

Melalui Program Bangkit, Nadiem Dorong Mahasiswa Kuasai Teknologi yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

Portal Rumah Belajar Luncurkan Konten Augmented Reality

Presiden Jokowi Resmi Lantik Dua Mentri dan Satu Kepala Lembaga

Menurut National Institute for Literacy, yang dimaksud literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, bahkan menghitung dan memecahkan masalah.

Sedangkan menurut UNESCO, literasi jadi hak setiap orang dan juga dasar yang harus dimiliki untuk belajar sepanjang hayatnya. Kemampuan literasi mampu memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga, juga masyarakat.

Sehingga kesimpulannya, literasi adalah kemampuan yang lebih dari sekedar membaca dan menulis, tetapi mendorong agar peserta didik mampu menganalisis dengan membaca situasi atau hal-hal yang terjadi di sekitarnya, dengan pemecahan masalah berdasarkan dari apa yang dipelajarinya.

Sementara itu numerasi, diartikan sebagai sebuah kecakapan dan pengetahuan seseorang dalam menggunakan berbagai macam angka serta simbol-simbol, yang terkait dengan matematika dasar.

Pengetahuan numerasi inilah yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.

Lewat numerasi pula, seseorang juga bisa menganalisis informasi yang ditampilkan dengan berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, bagan, dan banyak lainnya.

Setelah mampu menganalisis, kemudian individu tersebut akan menggunakan interpretasi hasil analisisnya, untuk memprediksi dan selanjutnya mengambil keputusan.

Kemampuan ini dianggap sangat penting di masa kini, mengingat arus informasi yang sangat deras mengalir. Sehingga individu membutuhkan kemampuan analisis yang baik untuk menyaring dan memilah mana informasi yang bermanfaat, benar, dan baik, mana yang tidak baik dan tidak ada manfaatnya.

Itulah mengapa, kata Nadiem, kemampuan literasi dan numerasi jadi kemampuan yang akan berdampak pada mata pelajaran yang diajarkan, tapi tidak lantas mengecilkan arti penting mata pelajaran yang diajarkan.

Sebaliknya, dengan literasi dan numerasi inilah peserta didik akan sangat terbantu dalam memahami dan mempelajari bidang ilmu lainnya, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan angka secara kuantitatif.

2. Survei karakter

Survei karakter ini dirancang untuk mengukur capaian peserta didik berdasarkan hasil belajar sosial emosional, yang berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

Berikut 6 indikator atau tolok ukur yang diujikan dalam survei karakter:

  • Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
  • Berkebhinekaan global
    Mandiri
  • Bergotong Royong
  • Bernalar kritis
  • Kreatif

3. Survei lingkungan belajar

Survei ini digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek-aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. Jadi, tidak hanya peserta didik saja nantinya yang akan dinilai, melainkan seluruh aspek yang mendukung pembelajaran juga.

Sehingga di lingkungan belajar bisa evaluasi, apa yang seharusnya dapat ditingkatkan, dan sejauh mana capaian yang sudah dilakukan.

Uniknya asesmen nasional ini tidak diterapkan pada siswa di tingkat akhir jenjang pendidikan seperti kelas 6, 9, dan 12. Tapi, asesmen nasional akan diterapkan pada siswa di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.

Sumber: suara.com

Tags: asesmen nasionalMendikbudristekujian nasional
Previous Post

Sukseskan PON XX Papua, Panglima TNI: Siapkan Kesehatan Masyarakat Mimika

Next Post

Menhub Wajibkan Penerapan Aplikasi Pedulilindungi Diseluruh Moda Transportasi

Artikel terkait

Oplus_131072
DAERAH

Dedikasi Tampa Libur: Bupati Kerinci Targetkan Surplus 100 Ribu Ton Beras Untuk Kerinci

12/05/2025
2k
Oplus_131072
DAERAH

Wabup Kerinci Murison Hadiri Halal Bihalal HKK Nasional

11/05/2025
2k
DAERAH

Sinergi Pembangunan Berwawasan Lingkungan: Pemkab kerinci dan TNKS Duduk Bersama

09/05/2025
2k
DAERAH

Dibalik Gemerlap PLTA Kerinci, Ada Jeritan Rakyat yang Terlupakan

08/05/2025
2k
NASIONAL

Zulva Fadhil Satu-satunya Ketua TP PKK di Indonesia yang menerima Apresiasi Women’s Inspiration Award dari INews TV

30/04/2025
2k
Next Post

Menhub Wajibkan Penerapan Aplikasi Pedulilindungi Diseluruh Moda Transportasi

Syarat Mendapatkan Bantuan Kuota Internet dan UKT bagi Bukan Penerima KIP

Al Haris Terharu Saat Lantik Gurunya sebagai Bupati Merangin

Speech Delay dan Tumbuh Kembang Anak, Buku Kecil yang Wajib Dimiliki Semua Orangtua

SKK Migas Resmikan Proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System

Discussion about this post

Iklan

Kalender

May 2025
SMTWTFS
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Apr    

Populer

  • Satu Tahun Wafat Putra Bungsunya, Fasha Resmikan Masjid Muhammad Fabiansyah Putra

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Milad ke 25, KAMMI Silampari Gelar Sejumlah Rangkaian Kegiatan

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Wow! SMAN 1 Tanjabbar Gelar Acara yang Diduga “Dugem” ala Diskotik

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Aturan Pakai Vitamin Generos pada Anak

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • 12 Jam Lebih Jalan di Mandiangin Ditutup Pengguna Jalan Desak Kapolda dan Gubernur Jambi Turun Tangan

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Sepak Terjang Nathaniel Zebua, Pelajar Asal Jambi yang Masuk Timnas U17

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Breaking News !!! Sekda Tanjab Barat Kecelakaan di Betung Alami Sejumlah Luka

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Efek Samping Generos pada Anak

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Breaking News !!
    Sempat Hilang Beberapa Hari, Mahasiswi STAI Kualatungkal Ditemukan di Pekanbaru

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Breaking News: Geger Warga Semerap Ditemukan Gantung Diri, Ini Pesan Terakhir ke Istri

    332 shares
    Share 133 Tweet 83

DISCLAIMER | KODE ETIK | PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN

© 2024 SEKATO.ID - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

  • Sekato
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan

© 2020 Sekato - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.